Custom Search

Rabu, 26 November 2008

Hakekat GMKI

Memaknai Kehadiran GMKI dalam Konteks Kekinian

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia atau sering disebut GMKI adalah organisasi kemahasiswaan yang mempunyai visi “ Menghadirkan Syaloom Allah” sebagai perwujudan iman kristen yang diutus untuk menyatakan kehadiran Yesus Kristus sebagai juruselamat manusia melalui tindakan dan perilakunya. GMKI dituntut untuk selalu dapat merespon (impresi) hal-hal yang terjadi disekitarnya maupun di dalam dirinya untuk digumuli dan direfleksikan sehingga GMKI dapat secara nyata melihat ancaman, peluang, dan tantangan dalam menjawab kebutuhan organisasi dalam menghadapi konteks medan pelayanannya di masa depan (ekspresi). Penggalian akan potensi organisasi yang meliputi penataan organisasi dan pembinaan kader harus terus dilakukan agar GMKI dapat terus bergerak menuju pencapaian tujuan organisasi. Faktor utama yang sangat mempengaruhi itu adalah kader-kader yang dipersiapkan. Kader-kader harus memiliki pemahaman yang sama dalam memaknai tugas dan tanggungjawabnya sebagai anggota. Untuk itulah seorang kader GMKI terlebih dahulu harus mampu memahami eksistensi GMKI yang meliputi latar belakang lahirnya GMKI,Visi dan Misi, dan realitas yang terjadi pada saat ini. Dengan demikian organisasi akan dapat semakin tumbuh dan berkembang dalam memaknai kehadirannya.

I. Latar Belakang Lahirnya GMKI
1.1 Latar Belakang Historis
Secara historis GMKI lahir dari pemahaman akan panggilan dan pengutusan sebagai warga gereja, secara khusus sebagai mahasiswa Kristen, dalam kehadirannya di dunia kemahasiswaan, gereja, dan masyarakat Indonesia. Karenanya para pendiri organisasi telah meletakkan dasar ideologi sekaligus identitas gerakan organisasi yaitu Oikumenisme dan Nasionalisme. Hal ini dinyatakan dalam Pembukaan Anggaran Dasar GMKI, yang menunjukkan kehadiran GMKI diantara dua proklamasi, yakni:
Pertama, proklamasi karya penyelamatan Tuhan Yesus Kristus,dan
Kedua, proklamasi negara Republik Indonesia.
CSV op Java, PMKI dan CSV baru yang kemudian menjadi GMKI lahir dan hadir untuk terlibat dalam usaha membebaskan dan memerdekakan sebuah komunitas manusia yang dalam realitas kepahitan mengalami penindasan dari kaum Imperialis dan kolonialis, yang kemudian disebut Indonesia, Negara Proklamasi 17 Agustus 1945.

1.2 Latar Belakang Theologis
Secara theologis umat kristiani mempunyai kewajiban untuk menyatakan iman eksklusifnya kepada Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan pusat kehidupan, sebagaimana bersumber pada kesaksian Alkitab. Memegang teguh keyakinan iman merupakan hak komunitas, yang mesti dihargai negara dan anggota masyarakat lain yang berbeda kepercayaan serta umat kristiani yang menyaksikan bahwa kelahiran, Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus adalah perbuatan Allah untuk menebus, membebaskan dan menyelamatkan manusia bagi pembaharuan manusia dan alam semesta, memjadikannya baru dan sempurna.

1.3 Latar Belakang Filosofis
Secara filosofis GMKI hidup dalam kenyataan masyarakat Indonesia yang majemuk, hal mana merupakan realitas alamiah yang tidak dapat dihindari. Dalam kondisi tersebut, tentunya inklusifitas mesti menjadi paradigma dalam berinteraksi dengan anggota masyarakat lain yang berbeda keyakinan dan pandangan. Dalam kerangka itulah diyakini bahwa Pancasila digunakan sebagai kerangka interaksi antar warga bangsa Indonesia yang plural secara sosial-budaya. Penghargaan dan penerimaan kita akan nilai-nilai Pancasila adalah didasari niat kita untuk mempertahankan keutuhan bangsa Indonesia yang majemuk.
Ketiga latar belakang tersebut yang menjadikan GMKI sebagai bagian integral dari Gerakan Oikumene dan Gerakan Nasional yang senantiasa harus kita ingat, pahami dan sadari, menjadikannya sumber inspirasi dan motivasi dalam menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.

II. Visi dan Misi GMKI
Dalam kehidupan GMKI, nilai-nilai dasar yang merupakan rumusan dari visi dan misi organisasi tertuang dalam pembukaan AD/ART GMKI walaupun secara jelas dan tegas pernyataan tersebut tidak dinyatakan sebagai visi organisasi. Tetapi secara subtansi dari sebuah visi maka GMKI memiliki visi yang jelas dalam melakukan pembinaan dan pelayanannya.
Visi merupakan gambaran suatu kondisi yang diharapakan terwujud pada masa yang akan datang. Visi GMKI tertuang dalam pembukaan AD/ART GMKI yang antara lain :
Maka menjadi panggilan dan pengutusan setiap warga gereja yang ditempatkan oleh Tuhan di dalam perjalanan sejarah bangsa dan negara Indonesia, untuk menyatakan kehadiran-Nya dan kehidupan yang bertanggungjawab bersumber pada Alkitab, yang menyaksikan Yesus Kristus ialah Tuhan dan Juruselamat di dalam keesaan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus yang mengerjakan keselamatan manusia untuk mewujudkan kesejahteraan perdamaian, keadilan dan kebenaran di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara.
Visi ini dipertegas lagi dalam Anggaran Dasar GMKI yang menyatakan bahwa yang menjadi visi GMKI adalah “ Menghadirkan Syaloom Allah di Indonesia”.
Pernyataan ini merupakan suatu yang menyatakan keinginan dan tekad GMKI dalam mewujudkan kesejahteraan, perdamaian, keadilan dan kebenaran ditengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara. Sehingga gerak GMKI adalah memerangi akar dari penyebab tidak terjadinya hal yang diinginkan tersebut.
Misi merupakan langkah yang dilakukan sebagai cara untuk mencapai visi tersebut. GMKI berupaya mencapai visinya dengan melakukan tiga tugas panggilan gereja yang tertuang dalam tujuan dan usaha organisasi yang terdapat dalam AD/ART GMKI. Adapun yang menjadi Misi GMKI yaitu:
1. Mengajak mahasiswa dan warga Perguruan Tinggi lainnya kepada pengenalan akan Yesus Kristus selaku Tuhan dan Penebus dan memperdalam iman dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari.
2. Membina kesadaran selaku warga gereja yang esa di tengah-tengah mahasiswa dan Perguruan Tinggi dalam kesaksian memperbaharui masyarakat, manusia dan gereja.
3. Mempersiapkan pemimpin dan penggerak yang ahli dan bertanggungjawab dengan menjalankan panggilan di tengah-tengah masyarakat, negara, gereja, Perguruan Tinggi, dan mahasiswa, dan menjadi sarana bagi terwujudnya kesejahteraan, perdamaian, keadilan, kebenaran dan cinta kasih di tengah-tengah manusia dan alam semesta.
Rumusan misi GMKI mengandung tiga hal yang penting yakni :
1.Aspek marturia yakni kesaksian atau mission dari GMKI dan untuk mempertahankan masalah spiritual dalam pelayanannya.
2.Aspek koinonia yakni persekutuan di mana GMKI akan melaksanakan kegiatan yang mempersatukan dan membaharui kehidupan gereja, masyarakat dan manusia.
3. Aspek diakonia yakni pelayanan. Disini GMKI menempatkan diri selaku organisasi kader yang mempersiapkan pemimpin masa datang. Selain itu pula GMKI menempatkan dirinya selaku sarana perjuangan untuk menciptakan kesejahteraan, perdamaian, keadilan, kebenaran dan cinta kasih di tengah-tengah manusia dan alam semesta.

Rumusan tujuan GMKI ini juga merupakan bagian dari perjuangan GMKI dalam mencapai tujuan Nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan usaha adalah beberapa bentuk kongkrit dari kerja-kerja organisasi dalam mencapai tujuan tersebut :
1. Mempertumbuhkan dan memperdalam kehidupan beriman dengan doa, Penelaahan Alkitab, ibadat, pembinaan persekutuan dan tanggung jawab bagi perkembangan, pembaharuan dan keesaan gereja yang am.
2. Membina kemajuan studi dan riset untuk mengikuti dan menguasai ilmu pengetahuan, mewujudkan panggilan Penguruan Tinggi mahasiswa dalam mempersiapkan sarjana dan pemimpin yang ahli dan bertanggungjawab bagi pembangunan dan pembaruan untuk mencapai kesejahteraan materiel dan spirituil
3. Mempersiapkan pemimpin dan penggerak ahli dan bertanggungjawab terhadap Allah dan manusia di dalam masyarakat, negara, gereja, Perguruan Tinggi dan mahasiswa bagi terwujudnya perdamaian, keadilan, kesejahteraan, kebenaran dan cinta kasih di tengah-tengah manusia dan alam semesta.

III. Konteks Keberadaan GMKI Masa Kini dan Mendatang
Hal terpenting yang harus dimiliki organisasi GMKI dalam melihat peluang dan ancaman organisasi dalam pencapaian tujuannya adalah bagaimana GMKI dapat memberdayakan seluruh potensi organisasi yang dimiliki meliputi penataan organisasi, pembinaan anggota, pemetaan terhadap realitas yang terjadi pada saat ini, dan kajian-kajian akan kondisi yang munkin terjadi di masa yang akan datang. Bila dilihat dari konteks medan pelayannya beberapa hal di bawah ini mencerminkan kondisi yang dihadapi organisasi pada saat ini, yaitu :
1. Gereja
- Terdapat variasi antar gereja di dalam denominasi, organisasi dan kondisi demografi serta geografisnya.
- Perihal satu tubuh Kristus dengan rupa-rupa karunia telah lama menjadi pemikiran GMKI, inilah yang melatyarbelakangi lahirnya bentuk kerjasam antar GMKI dengan organisasi Kristen lainnya.
- Realitas pelayanan Gereja yang mimbar sentris sehingga gereja kurang peka terhadap realitas sosial di sekitarnya.
2. Perguruan Tinggi
- Perguruan Tinggi yang sudah mengarah kepada Research University.
- Sistem Pendidikan Nasional itu mempengaruhi kebijakan di perguruan tinggi.
3. Masyarakat
- Masyarakat Indonesia dikenal oleh pluralitasnya yang dapat berfungsi positf maupun negatif.
- Issue demokratisasi dan suksesi pimpinan daerah dan nasional.Globalisasi.

Dari realitas yang terjadi di ketiga medan pelayanannya diatas maka GMKI dituntut harus mampu melihat peluang yang ada dalam organisasi yang dapat diberdayakan untuk menjawab permasalahan di medan pelayanannya. Di situ kita juga dapat melihat peran dan posisi GMKI serta faktor-faktor yang mempengaruhinya yang dapat membantu kita dalam memaknai dan merefleksikan kehadiran GMKI pada masa kini untuk selanjutnya dapat memberikan ide-ide kreatif inovativ dalam menyongsong masa depan organisasi GMKI yang kita cintai ini. Biarlah apa yang kita diskusikan ini bisa memberikan kontribusi yang positif bagi organisasi.
Tinggilah Iman Kita, Tinggilah Ilmu Kita dan Tinggilah Pengabdian Kita
Ut Omnes Unum Sint Syalom

1 komentar: